Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan

Pengelolaan Alokasi Dana Desa tidak dapat dipisahkan dengan APBDes. Karena ADD merupakan Komponen yang termasuk dalam pendapatan desa yakni pendapatan transfer. Dalam pengelolaan, pemerintah desa wajib mengikuti ketentuan yang berlaku. Ketentuan tentang pengelolaan ADD termuat dalam permendagri No. 113 Tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan Desa. Tahapan pengelolaan keuangan desa berdasarkan permendagri No.113 Tahun 2014 yaitu perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban.Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hile. (2) Apa kendala yang yang dihadapi dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie. (3) Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie.Metode yang di gunakan dalam penilitian ini adalah Metode Kualitatif tipe deskriptif. Adapun proses penentuan sampel datanya dengan mengunakan metode purpose sampling dengan teknik non random sampling. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan mengunakan reduksi data kemudian penyajian data hingga kesimpulan.Hasil analisis dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : (1)Pengelolaan alokasi dana desa dalam pemberdayaan masyarakat Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie secara normatif dan admistratif sudah baik. Namun, secara substansi ada beberapa hal yang harus diperbaiki yaitu partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan, pengawasan, pertanggung- jawaban, dan transparansi yang belum maksimal karena masyarakat tidak banyak mengetahui akan adanya kegiatan tersebut. (2) Kendala yang terjadi dalam hal budaya parternalistik dimana masyarakat hanya mengandalkan semuanya kepada kepala kampung dimana masyarakat tidak mau mengetaui tentang pengelolaan Alokasi Dana Desa yang Ada Dalam Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie,tanpa mau terlibat mengenai pengelolaan alokasi dana desa (3).Hasil-hasil pemberdayaan masyarakat Desa yang didanai oleh anggaran alokasi dana desa meliputi pemberdayaan lingkungan dan pemberdayaan manusia. Wujud dari pemberdayaan lingkungan hanya berupa pembangunan infrastruktur jalan yang tidak sesuai dengan makna pemberdayaan lingkungan sesungguhnya yaitu upaya untuk perawatan dan pelestarian lingkungan. Sedangkan wujud dari pemberdayaan manusia berupa biaya operasional untuk pembinaan organisasi kepemudaan melalui karang taruna dan pemberdayaan wanita melalui PKK