Studi AnalisaRelay Arus Lebih ( Over Current Delay ) Pada Feeder Teluk Bayur di GIS ( Gas Disulated Switchear ) Simpang Haru Padang .

Lubis, Topan Satya Kanel (2023) Studi AnalisaRelay Arus Lebih ( Over Current Delay ) Pada Feeder Teluk Bayur di GIS ( Gas Disulated Switchear ) Simpang Haru Padang . Skripsi thesis, Universitas Ekasakti Padang.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Topan Satya khanel-Cover.pdf - Submitted Version

Download (31kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Topan Satya khanel-Abstrak.pdf - Submitted Version

Download (12kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Topan Satya khanel-Bab I.pdf - Submitted Version

Download (122kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Topan Satya khanel-Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version

Download (117kB)

Abstract

Pada sisi outgoing 20kV trafo daya TD1 GIS Simpang Haru kapasitas 42 MVA terdapat over current relay (OCR) yang terpasang pada feeder Teluk Bayur memiliki CT dengan rating 600:5 A dengan kapasitas beban feeder sebesar 6685,4 kVA, yang dimana berdasarkan hasil perhitungan arus yang mengalir padaCT 199 A pada sisi primer CT dimana nilai arus 199 A tersebut merupakn nilai arus nominal dari feeder Teluk Bayur dan 1,6583 A pada sisi sekunder CT , arus yang mengalir pada sisi sekunder tersebut merupakan arus yang akan mengalir juga pada relai OCR melalui CT sisi sekunder, sedangkan arus setting relai OCR yaitu sebesar 1,8421 A, dimana jika sisi sekunder CT mendeteksi ataumengalirkan arus menuju relai mencapai atau melebihi nilai arus setting relai maka relai akan bekerja dan memberi perintah PMT untuk trip.Untuk hasil perhitungan waktu kerja relai (t) diperoleh waktu kerja relay (t) dengan karakteristik Normal Inverse pada gangguan 3 fasa dengan jarak titik gangguan 0 km yaitu 0,48 detik yang besar arus gangguan 3 fasa nya sebesar 7262,26 A dan untuk jarak titik gangguan 9 km atau 100% dari total panjang penghantar yaitu 0,7 detik yang besar arus gangguan 3 fasa nya sebesar 2513,3 A , sedangkan padagangguan 2 fasa dengan jarak titik gangguan 0 km yaitu 0,504 detik yang besar arus gangguan 2 fasa nya sebesar 6289,3 A dan untuk jarak jarak titik gangguan 9 km yaitu 0,744 detik yang besar arus gangguan 2 fasa nya sebesar 2176,6 A. DanUntuk Very inverse pada gangguan 3 fasa dengan jarak titik gangguan 0 km yaitu 0,104 detik yang besar arus gangguan 3 fasa nya sebesar 7262,26 A dan untuk jarak jarak titik gangguan 9 km atau 100% dari total panjang penghantar yaitu 0,321 detik yang besar arus gangguan 3 fasa nya sebesar 2513,3A , sedangkan pada gangguan 2 fasa dengan jarak titik gangguan 0 km yaitu 0,121 detik yang besar arus gangguan 2 fasa nya sebesar 6289,3 A dan untuk jarak jarak titik gangguan 9 km yaitu 0,377detik yang besar arus gangguan 2 fasa nya sebesar 2176,6 A .Sedangkan Extremely Inverse pada gangguan 3 fasa dengan jarak titik gangguan 0 km yaitu 0,018 detik yang besar arus gangguan 3 fasa nya sebesar 7262,26 A dan untuk jarak jarak titik gangguan 9 km atau 100% dari total panjang penghantar yaitu 0,152 detik yang besar arus gangguan 3 fasa nya sebesar 2513,3A , sedangkan pada gangguan 2 fasa dengan jarak titik gangguan 0 kmyaitu 0,024 detik yang besar arus gangguan 2 fasa nya sebesar 6289,3 A dan untuk jarak jarak titik gangguan 9 km yaitu 0,204 detik yang besar arus gangguan2 fasa nya sebesar 2176,6 A

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Student Papers
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: admin unes ekasakti
Date Deposited: 21 Oct 2023 04:26
Last Modified: 23 Oct 2023 04:38
URI: https://repo.unespadang.ac.id/id/eprint/316

Actions (login required)

View Item
View Item