Sugara, Bery (2023) Analisa Asphalt Concrete - Wearing Coarse ( Ac - Wc ) Berdasarkan Jumlah Tumbukan Pemadatan Dengan Parameter Marshall. Skripsi thesis, Universitas Ekasakti Padang.
Bery Sugara-Cover.pdf - Submitted Version
Download (115kB)
Bery Sugara-Abstrak.pdf - Submitted Version
Download (542kB)
Bery Sugara-Bab I.pdf - Submitted Version
Download (1MB)
Bery Sugara-Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Download (236kB)
Abstract
Di Indonesia sendiri campuran beraspal panas untuk perkerasan lentur dirancang menggunakan metode Marshall. Perencanaan Marshall tersebut menetapkan untuk kondisi lalu lintas berat pemadatan benda uji sebanyak 2x75 tumbukan dengan batas rongga campuran antara 3,5 - 5,5 %. Lapisan aspal memiliki karakteristik campuran yaitu stability, durabilitas, fleksibilitas, tahanan geser (skid resistance), kedap air, kemudahan pekerjaan (workability), ketahanan kelelehan (fatique resistance). Masalah yang terjadi selama ini pada aspal yaitu kurangnya pemadatan yang dilakukan pada saat mengaspal jalan sehingga nilai rongga tidak tercapai, dimana campuran lebih bersifat elastis sehingga air mudah masuk dan mengisi rongga aspal.
Dalam pencampuran, jumlah tumbukan aspal sangat berpengaruh terhadap karakteristik lapisan aspal, campuran beraspal panas untuk perkerasan lentur di raneang menggunakan metode Marshall. Oleh karena itu untuk mengetahui hal tersebut maka dilakukan penelitian uji pengaruh variasi jumlah tumbukan yang berada pada batas antara batas tengah dan atas, sedangkan terhadap lapis aspal beton yang diteliti adalah Asphalt Concrete-Wearing Coarse (AC-WC) menggunakan aspal keras penetrasi 6(i/70. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisa nilai karakteristik dari campuran Laston Lapis Aus (AC- WC) terhadap sifat-sifat Marshal ldan Menghitung banyak variasi tumbukan di dalam campuran aspal beton AC- WC.
Dari hasil analisa dan pengujian maka di dapat lah sebagai berikut dimana Nilai karakteristik marshall pada variasi jumlah tumbukan pada batas atas kadar aspal 6,5% yang memenuhi semua standar marshall yaitu dari 2x75 Dari semua variasi tumbukan batas tengah yang memenuhi semua standar marshall yaitu pada 2x65 sampai 2x85 tumbukan. JumlahTumbukan 2x75 lebih disarankan karena nilai stabilitas rendah karena agregat masih belum terlalu rapat, dan flow masih tinggi karena campuran yang belum terlalu padat sehingga eampuran lebih rentan terhadap sifat plastis dan mudah berubah bentuk apabila dilalui kendaraan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Student Papers |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | admin unes ekasakti |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 02:23 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 02:23 |
URI: | https://repo.unespadang.ac.id/id/eprint/201 |