Pengaruh Pemberian Trichoderma SP Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L)

Penelitian tentang pengaruh pemberian Trichoderma sp. terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L) Penelitian ini dilaksanakan di lahan petani kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, dengan ketinggian ± 20 meter dari permukaan laut. Penelitian ini dimulai dari bulan Februari 2023 sampai bulan April 2023. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh Trichoderma sp. terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Dan untuk mendapatkan dosis Trichoderma sp. yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan 5 dan 4 kelompok sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan pada percobaan adalah berbagai dosis Trichoderma sp. sebagai berikut : A = Trichoderma sp. 0 g/tanaman B = Trichoderma sp. 5 g/tanaman C = Trichoderma sp. 10 g/tanaman D = Trichoderma sp. 15 g/tanaman dan E = Trichoderma sp. 20 g/tanaman. Data dari hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis secara statistika dengan sidik ragam (uji F). Bila pada uji F (F hitung > F tabel), maka untuk mengetahui perlakuan perlakuan yang berpengaruh, uji dilanjutkan dengan menggunakan Duncan’s new Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5 %. Parameter pengamatan untuk melihat pengaruh dari perlakuan adalah panjang tanaman, jumlah bunga betina, panjang buah, diameter buah, berat buah per tanaman, berat buah per plot, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Trichoderma sp. memberikan pengaruh terhadap semua parameter pengamatan kecuali pada parameter panjang buah. Perlakuan E yakni pemberian Trichoderma sp. dosis 20 g/tanaman merupakan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun